Tari Ondel Ondel –Nama Ondel-ondel pasti bukan lagi menjadi hal yg asing. Sebagai salah satu kebudayaan khas Betawi.
Tari Ondel Ondel kerap disebut & dipertontonkan di berbagai potensi . Bahkan penduduk yg bukan orisinil Betawi pun mengenali kebudayaan ini.
Ondel-ondel sendiri merupakan sebuah sosok boneka raksasa yg mampu bergerak karena digerakkan orang dr dalam. Biasanya, Ondel-ondel dipertunjukkan sepasang, laki-laki & perempuan. Pasangan boneka ini terkadang muncul untuk memeriahkan sebuah acara.
Daftar Isi Artikel
Asal Tari Ondel Ondel
Tercatat, keberadaan Ondel-ondel sudah ada semenjak masa ke-17 Masehi. Hal ini mampu dibuktikan melalui catatan seorang pedagang berkebangsaan Inggris berjulukan W. Scot.
Ketika datang ke Sunda Kelapa, Scot melihat sebuah upacara etika yg mempermainkan sebuah pentasboneka raksasa.
Dalam catatan tersebut, tak disebutkan dengan-cara pasti bahwa yg dilihat Scot ialah Ondel-ondel. Meski demikian, lewat ciri-ciri yg disebutkan, mampu dipastikan bahwa yg dimaksud ialah pentasOndel-ondel.
Selain Scot, ada pula catatan seorang pelancong asal Amerika, E.R. Scidmore, di selesai masa ke-19. Dalam buku catatan perjalanannya yg kemudian diberi judul, Java, The Garden of The East, disebutkan ihwal sebuah kesenian jalanan.
Dalam kesenian jalanan ini, boneka raksasa yg menari diarak beramai-ramai oleh penduduk Batavia pada waktu itu.
Dari dua catatan tersebut, sudah bisa menunjukan bahwa Ondel-ondel sudah menjadi warisan berabad-periode lamanya dr daerah yg kini menjadi Jakarta. Masyarakat orisinil Jakarta sendiri adalah suku Betawi, yg keberadaannya masih ada hingga sekarang.
Baca Juga: Tari Padang
Sejarah Tari Ondel Ondel
Dari cerita bebuyutan penduduk Betawi, munculnya Ondel-ondel merupakan suatu warisan nenek moyang. Ondel-ondel merupakan sebuah upacara yg digelar untuk menolak bala.
Makara, tatkala suatu perkampungan terkena wabah atau menerima gangguan roh halus, maka pasti akan diselenggarakan pertunjukan Ondel-ondel.
Mengenai bagaimana permulaan kemunculannya sendiri, tak ada catatan yg dapat digunakan sebagai bukti sahih. Oleh lantaran itu, masyarakat Betawi pun cuma meyakini bahwa Ondel-ondel merupakan sebuah warisan kebudayaan yg masih dilestarikan hingga saat ini.
Hingga memasuki era ke-20, bahwasanya masyarakat lebih mengenal Ondel-ondel sebagai Barongan. Hal ini disebabkan karena wujud boneka yg mempunyai wajah angker dgn kumis lebar.
Nama Ondel-ondel sendiri menjadi populer sehabis seniman Benyamin S. yg asli Betawi menyebutkan Ondel-ondel dlm suatu lagunya.
Di samping itu, pada dekade 70-an, sekitar era kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin, wajah Ondel-ondel dimodifikasi agar tak lagi tampak seram. Sosoknya dibuat lebih ramah & didapuk menjadi salah satu ikon khas DKI Jakarta yg bisa dijumpai di segala sudut.
Properti Tari Ondel Ondel
Dalam setiap pentasOndel-ondel, hal yg paling penting yakni eksistensi boneka Ondel-ondel. Meski demikian, keberadaan boneka ini tak mutlak dlm setiap pentastari.
Untuk kelengkapan apa saja yg ada dlm pentastarian ini, berikut info lengkapnya:
1. Boneka Ondel-ondel
Bukan pertunjukan Ondel-ondel namanya jika melalaikan boneka Ondel-ondel. Bisa dikatakan, boneka Ondel-ondel yaitu properti utama yg wajib dlm pentastarian ini.
Bahan utama pembuatan boneka Ondel-ondel yaitu bambu yg dianyam membentuk sosok Ondel-ondel. Ijuk digunakan selaku bahan untuk menciptakan rambut, kemudian dilengkapi dgn pernak-pernik hiasan kembang kelapa khas Melayu di kepalanya.
Tinggi bonekanya sendiri bisa meraih tinggi hingga 2,5 meter & lebar 80 cm dgn total berat. Macam boneka Ondel-ondel sendiri mampu dibedakan menjadi:
- Boneka pengantin laki-laki yg dibuat menjadi sosok dgn warna merah untuk menggambarkan keberanian & semangat. Biasanya, busana yg dikenakan Ondel-ondel pengantin pria berwarna gelap.
- Boneka pengantin perempuan dibuat menjadi sosok yg mengenakan warna putih. Warna putih ini untuk melambangkan kebaikan serta kesucian.Ondel-ondel pengantin perempuan diberi pakaian dgn warna yg cerah yg polos atau dgn motif bunga-bunga.
- Boneka belum dewasa digunakan untuk melengkapi sosok Ondel-ondel remaja pria & perempuan. Keberadaan sosok anak ini untuk menggambarkan suatu keluarga & untuk menambah kesan ceria dr Ondel-ondel.pilihan warna pakaiannya akan cenderung cerah khas belum dewasa.
2. Pakaian Penari
Untuk menarikan Ondel-ondel, terdapat penari pria & penari perempuan. Pakaian yg dikenakan penari bebas, meskipun masih mempunyai unsur pakaian khas Betawi. Atasan yg kenakan pun mampu bebas, baik bermodel baju kurung, maupun kaos.
Sementara itu untuk bawahannya, penari wanita biasanya mengenakan kain sejenis batik khas Betawi. Agar membuat lebih mudah gerakan penari, kainnya dipasang lebar.
Tak jarang pula dlm tari kreasi, bawahannya diganti menjadi rok lebar. Untuk penari penari pria mengenakan celana panjang berwarna gelap.
Kemudian, penari wanita pula akan dilengkapi dgn selendang yg diikatkan di potongan pinggang. Sedangkan penari pria memakai sarung yg dilipat & disampirkan di leher. Selain itu, para penari pria pula biasanya menggunakan ikat pinggang lebar khas Betawi.
3. Hiasan Kepala
Untuk dekorasi kepalanya, penari laki-laki cuma mengenakan peci yg seringkali berwarna hitam. Sementara itu, penari perempuan masih menjaga hiasan berbentuk kembang kelapa seperti yg ada pada boneka Ondel-ondel & digunakan seperti bando.
4. Musik Pengiring
Jika menyelidiki sejarahnya, pertunjukan Ondel-ondel sesungguhnya tak mempunyai musik pengiring dengan-cara khusus. Hanya suara kendang Pencak Silat yg dijadikan untuk mengiringi pertunjukan Ondel-ondel di masa lalu.
Seiring berjalannya waktu, pentasOndel-ondel kemudian mulai dipadukan dgn berbagai jenis musik, utamanya yg dihasilkan dr alat musik tiup.
Dominasi alat musik tiup ini kemudian dilengkapi dgn alat musik tabuh seperti kromong, kenong, serta gendang yg dijadikan sebagai ritme.
Adapun jenis lagu yg kini ini kerap digunakan untuk mengiringi Ondel-ondel adalah seperti Kicir Kuning, Lenggang Kangkung, & Kicir-kicir.
Selain itu, jenis musik orkes Tanjidor & Gamang Kromong hingga rebana pun mampu digunakan untuk mengiringi pentasOndel-ondel.
Baca Juga: Tari Panah
Pola Lantai Tari Ondel Ondel
Sebagaimana yg dipahami, Ondel-ondel merupakan suatu pertunjukan tarian yg berupa arakan. Oleh lantaran itu, tak ada contoh lantai khusus yg diharuskan. Para penari pun dibebaskan untuk melangkah.
Para penari Ondel-ondel pun bebas menggerakkan kaki sesuai dgn rute yg sudah ditetapkan dlm arakan. Yang perlu diperhatikan hanyalah urusan gerakan tangannya saja.
Baca Juga: Tari Panji Semirang
Gerakan Tari Ondel Ondel
Jika pola lantai dibebaskan dlm sebuah pertunjukan Ondel-ondel, maka tak demikian dgn gerakan tangannya. Penari Ondel-ondel masih harus mengikuti gerakan tangan semoga tarian yg dipertontonkan mampu seragam & yummy dilihat.
Gerakannya pun dibedakan berdasarkan penarinya, yakni gerakan untuk penari laki-laki & perempuan. Pada dasarnya, gerakan dlm setiap pentasOndel-ondel lebih menitikberatkan pada gerakan tangan, langkah kaki, serta gelengan kepala.
Hal ini dikarenakan asal mula dr tarian ini adalah sebuah arak-arakan dgn boneka raksasa. Dalam tarian kreasi Ondel-ondel, penarinya tak lagi diharuskan masuk ke dlm boneka Ondel-ondel.
Makara, alih-alih menggotong & mencoba menggerakkan boneka Ondel-ondel yg berat, penari akan eksklusif menari. Meski begitu, gerakannya masih didasarkan pada gerak khas Ondel-ondel yg terbatas.
Hampir di setiap gerakan, tangan penari dlm keadaan terbuka & hanya bergerak ke depan, atas, & samping. Selain itu, ada pula gerakan melompat mirip yg biasa terjadi pada suatu pentasarakan
Keunikan Tari Ondel Ondel
Dilihat dengan-cara kasat mata, Ondel-ondel terang mempunyai keunikan yg tak bisa ditemukan dlm pertunjukan tarian khas lainnya. Hal ini disokong dr eksistensi sepasang boneka raksasa yg menjadi sentral dr suatu pentasOndel-ondel.
Adapun keunikan dr pertunjukan Ondel-ondel yaitu selaku berikut:
1. Dulunya Merupakan Ritual Tolak Bala
Pada permulaan kemunculannya, Ondel-ondel dipercayai selaku sebuah ritual penolakan bala. Dengan adanya sosok boneka Ondel-ondel yg dibuat dgn wajah menyeramkan, dimaksudkan untuk mengusir roh gentayangan yg mengganggu & menimbulkan wabah.
Meskipun kini sudah tak lagi dilakukan, tetapi dulunya pentasOndel-ondel senantiasa dilengkapi dgn penyembahan sesaji. Keberadaan sesaji ini pula dimaksudkan untuk menolak bala.
2. Pasangan Boneka Ondel-ondel Memiliki Nama
Sepertinya, tak siapa pun yg bisa mengetahui Ondel-ondel dlm sekali lihat tahu, bahwa sepasang sosok Ondel-ondel yg terkenal itu memiliki nama.
Benar, pasangan ‘suami-istri’ boneka Ondel-ondel yg kerap dipajang & dipertontonkan mempunyai nama. Boneka laki-laki bernama Kobar & boneka perempuan bernama Borah.
3. Memiliki Makna Filosofis perihal Kehidupan
Selain memiliki nama, kedua boneka Ondel-ondel pula mempunyai makna filosofis yg mendalam. Warna merah pada topeng Kobar dimaksudkan bahwa seorang pria haruslah gagah & pemberani.
Sementara itu, topeng Borah yg berwarna putih mempunyai arti seorang perempuan harus mampu menjaga kesuciannya.
Kemudian, dekorasi kembang kelapa yg menjadi ornamen di atas kepala Ondel-ondel pula memiliki makna tersendiri, yakni kekuatan. Seperti yg diketahui, pohon kelapa mempunyai akar yg besar lengan berkuasa serta semua bagiannya mampu memberikan manfaat.
4. Menggambarkan Esensi Kehidupan Manusia
Di samping itu, Kobar & Borah pula melambangkan esensi hidup insan di dunia. Kobar menjadi perlambang bahwa hidup di dunia insan mesti mampu mencari rezeki.
Di lain pihak, Borah melengkapi bahwa selain hidup di dunia yakni fana & manusia pula mesti menimbang-nimbang bekal untuk kehidupan akhiratnya.
5. Menjadi Sebuah Tarian
Hal yg paling mempesona dr pertunjukan Ondel-ondel ialah, awalnya pertunjukan ini merupakan sebuah upacara dgn desain arak-arakan. Akan tetapi, selaku upaya untuk melestarikan kebudayaan Betawi, dibuat pula rancangan tariannya.
Jadilah, sebuah upacara yg penuhakan nilai budaya diadopsi dlm ragam gerak tarian yg lebih dinamis. Meski begitu, esensi & filosofi yg ada masih diupayakan untuk tetap dipertahankan.
Fungsi Tari Ondel Ondel
Pada permulaan kemunculannya, Ondel-ondel dipercaya sebagai pentasuntuk tolak bala. Hal ini pun bertahan hingga dekade 40-an sampai 50-an, sebelum kemudian perlahan tetapi niscaya kepercayaan ini mulai tergeser.
Alasannya lantaran sosok Ondel-ondel sendiri diyakini selaku titisan dr leluhur nenek moyang yg menjaga keturunannya. Pada era ini, sosok Ondel-ondel ditampilkan mempunyai caling, berambut gondrong, & dgn wajah serta verbal yg menakutkan.
Di masa sekarang, Ondel-ondel berfungsi lebih sosok yg memeriahkan suatu program, mulai dr ijab kabul hingga penyambutan tamu penting. Biasanya, pertunjukan Ondel-ondel dilaksanakan dengan-cara arak-arakan dgn musik pengiring khas Betawi yg meriah.
Kemudian kemunculan Tarian Ondel-ondel pun mampu dimaknai selaku bentuk pentastradisional yang Sebagai warisan kebudayaan yg banyak mendapatkan perhatian, Tari Ondel Ondel tergolong yg banyak dimengerti. Sayangnya, sama seperti kesenian tradisional yang lain.
Semakin sedikit yg berminat untuk melestarikannya. Oleh karena itu, pemerintah melalui dinas kebudayaan setempat pun menjajal banyak sekali cara untuk mempertahankan tarian yg satu ini.